LOMBA KARYA INOVASI SEKOLAH ADIWIYATA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP ( DLH ) KAB. BLITAR
TAHUN 2022

Pemanfaatan Buah Markisa menjadi Sabun Cuci Tangan yang Murah dan Higienis di Masa Pandemi.
KATEGORI : PELAJAR / MTs – SMP
INOVATOR
- Nama : Zahra Nuril Arifah
- Nama : Aditya Hervani Pratama
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BLITAR
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 8 BLITAR
Ds. Jambewangi Kec.Selopuro Kab.Blitar 66185 NSM. 121135050005 NPSN. 20581075 Terakreditasi : A
Telp. ‘ (0342) 693473 E-mail : mtsnjambewangi85@gmail.com
KABUPATEN BLITAR
2022
Buah markisa banyak dikonsumsi oleh masyarakat dalam keadaan segar maupun bentuk olahan lain, karena markisa mengandung vitamin dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Markisa kaya akan vitamin B dan potassium yang berfungsi untuk merilekskan sistem saraf. Selain itu, buah markisa sebagai salah satu tanaman hortikultura memiliki potensi besar diperdagangkan di pasaran dunia. Sumbangan yang diberikan tanaman hortikultura pada pendapatan nasional cukup besar yaitu sekitar 13%. (Dewi, 2014).
Markisa ungu memiliki kelebihan dibandingkan markisa manis yaitu memiliki kadar gula dan vitamin C yang lebih tinggi (Karsinah, Silalahi, dan Mansur, 2007). Kelebihan markisa ungu dibandingkan markisa asam kuning, asam merah, manis dan giant atau erbis karena memiliki aroma yang terbaik dan khas maka dijadikan sebagai bahan baku utama industri pengolahan sirup/sari buah markisa (Karsinah, Hutabarat, dan Manshur, 2010; Fauza, Putri, dan Sutoyo, 2015). Markisa ungu juga mengandung serat yang tinggi (Susanti dan Putri, 2014).
Markisa ungu ditemukan di Alahan Panjang, Batusangkar, Sijunjung, Dharmasraya dan daerah lainnya. Populasi markisa ungu makin berkurang karena rasa buah yang asam, belum ada industri sirup di Sumatera Barat, dan tidak bernilai komersial seperti halnya markisa manis untuk konsumsi segar.
Buah Markisa Sangat Baik untuk kesehatan, Karena kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, menjaga kesehatan merupakan suatu upaya pencegahan penyakit. Dunia saat ini tengah waspada terhadap penyebaran wabah penyakit yang dikenal dengan virus corona atau Covid-19, kasus ini pertama kali muncul di Wuhan, China (Singh et.al.,2020). Pada tanggal 11 Maret 2020 Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) menyatakan virus Covid 19 sebagai pandemi global yang penyebarannya berlangsung cepat dengan angka kematian mencapai 4291 orang pada saat itu (WHO).
Covid 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS COV-2 yang merupakan virus zoonatik yang ditransmisikan dari hewan ke manusia dengan penyerangan melalui sistem pernafasan (Adnan et.al.2020). Penularan virus ini melalui kontak langsung, kontak tidak langsung dan melalui udara. Droplet yang keluar dari mulut penderita ketika batuk atau bersin dapat menularkan virus Covid-19. Gejala yang ditimbulkan berupa demam, sakit tenggorokan, batuk, sesak nafas (Wiresti,2020). Penyebaran virus ini sangat cepat yang penyerangannya tidak hanya pada dewasa tetapi juga anak-anak (Supriatun, 2020).
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah segala perilaku yang di lakukan dengan kesadaran sebagai hasil dari pembelajaran untuk menolong diri sendiri dalam bidang kesehatan serta dapat berperan aktif mewujudkan kesehatan dimasyarakat. Penerapan hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan penyakit serta peningkatan derajat kesehatan (Dwi dkk, 2020).
MTsN 8 Blitar merupakan sekolah Adiwiyata mempunyai tanaman khas yaitu berupa Buah Markisa yang juga menjadi Jargon madrasah yaitu Madrasahku, Asri, Religius,Kreatif,Inovatif Santun dan Amanah.Dengan begitu banyaknya buah markisa yang belum termanfaatkan secara maksimal maka penulis termotivasi untuk meneliti lebih jauh tentang manfaat buah markisa.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pemanfaatan Buah Markisa menjadi Sabun Cuci Tangan yang Murah dan Higienis di Masa Pandemi.
b.Tujuan dan Sasaran
- Tujuan
Mengetahui gambaran secara jelas bagaimana proses pembuatan Sabun Cuci tangan ( Hand Wash ) dari buah markisa menjadi Sabun tangan yang murah, Praktis dan Higienis.
- Sasaran
- Bagi Dinas Pertanian
Dapat digunakan sebagai referensi dan informasi tentang pengetahuan petani buah markisa terhadap pemanfaatan buah Markisa yang diabaikan oleh masyarakat menjadi Sabun Cuci tangan
b) Bagi Masyarakat Luas
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat luas untuk mengelola perekonomiannya dengan memanfaatkan buah markisa dan mengurangi limbah pertanian. Selain itu, diharapkan dapat menjadi bahan alternatif dalam membuat sabun cuci tangan rumah tangga yang murah,praktis,efisien dan Higienis tanpa harus membeli di saat pandemi.
c) Bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dapat digunakan sebagai income tambahan bernilai ekonomi masyarakat serta dapat menciptakan lapangan pekerja baru bagi dunia usaha dengan varian baru berupa sabun cuci tangan yang ada di kabupaten Blitar,
d) Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian. Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi para peneliti yang akan menggunakan penelitian yang berkaitan dengan buah markisa.
BAB II
MANFAAT DAN KEBERLANJUTAN TEMUAN INOVASI
- Manfaat Inovasi
- Sebelum Tim mengkaji dan meneliti lebih jauh, kita perlu sekali menyampaikan alasan mengambil subjek buah markisa. Mengapa harus Buah markisa? Yang pertama karena Markisa merupakan salah satu buah yang mudah tumbuh dan sering dibiarkan begitu saja (di abaikan) di kebun serta apabila tidak dimanfaatkan secara baik dapat menambah volume limbah pada lingkungan masyarakat. Kedua, Zat yang terkandung pada buah Markisa sangat baik untuk membunuh bakteri / virus serta menambah imunitas tubuh. Adapun kandungan nutrisi dan zat tersebut adalah vitamin A, vitamin C, karbohidrat kompleks, protein, serat, zat besi, dan kalium. Kemudian dengan ditemukannya teknik pengolahan Buah Markisa yang tepat ini,setidaknya dapat mengurangi limbah organik di lingkungan masyarakat dan menambah referensi baru tentang sabun cuci tangan kepada masyarakat.
- Keuntungan Inovasi
Berdasarkan percobaan yang melalui kajian dan penelitian mengenai Sabun Cuci tangan memiliki dampak positif sebagai berikut:
- Bahan yang digunakan lebih murah dan mudah didapatkan apalagi bahan bakunya sendiri yaitu Buah Markisa yang kadang tidak dimanfaatkan bahkan terbuang begitu saja di lingkungan kita.
- Mampu mengurangi limbah organik di lingkungan masyarakat sehingga lingkungan tampak bersih dan sehat.
- Menambah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat terutama industri perumahan (home industri) agar dapat meningkatkan penghasilan rumah tangga. Khususnya di daerah lingkungan warga desa Jambewangi kecamatan Selopuro sendiri.
- Alternatif pengolahan Sabun Buah markisa yang praktis dan mudah sehingga semuanya dapat mencoba untuk membuatnya sendiri.
- Keberlanjutan Inovasi
Inovasi adalah ide atau gagasan baru yang belum pernah ada . Inovasi di sini adalah inovasi Produk baru yaitu suatu proses pengolahan jenis bahan atau barang baru yang bermanfaat untuk dikembangkan dan digunakan oleh Masyarakat secara luas. Setelah mengetahui dan memahami manfaat tinggi dari Buah Markisa, diharapkan para petani Buah Markisa menggunakan kembali Buah Markisa menjadi olahan yang bernilai jual dengan modal yang tidak terlalu banyak sehingga para petani tidak membuang Buah Markisa dengan percuma. Prinsip ekonomi diterapkan. Dengan biaya sedikit mampu menghasilkan pendapatan ekonomi yang tinggi. Apabila para petani buah Markisa terinspirasi dan terdiseminasi menggunakan teknik pengolahan kembali buah markisa ini, maka pendapatan ekonomi mereka akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan tercapai.
Tim peneliti mencoba mengembangkan inovasi buah markisa dan masyarakat Kabupaten Blitar pada umumnya. pengolahan berupa produk tersebut untuk mendukung kegiatan-kegiatan inovasi selanjutnya.serta kegiatan-kegiatan organisasi siswa yang bermaslahat bagi masyarakat intern madrasah dan masyarakat luas pada umumnya.
BAB III
Metode Penelitian
- Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah base metode true experimental dengan studi pustaka dan observasi langsung (direct observation). Studi pustaka digunakan untuk mendapatkan informasi teori-teori yang berhubungan dengan Buah Markisa dan zat-zat alami yang dapat di Jadikan sabun Cuci Tangan secara alami. Sedangkan, observasi langsung (direct observation) dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah Markisa yang dilakukan di laboratorium MTsN 8 Blitar.
- Teknik Pengambilan sampel
Pengambilan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik random sampling atau sampel acak. Dalam hal ini, dilakukan dengan memberikan tugas kepada 10 siswa berupa produk Sabun markisa yang diujikan di rumah masing masing untuk membersihkan tangan,barang pecah belah dan perabotan rumah tangga. Buah Markisa didapat di kebun Madrasah.
- Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.Lembar Observasi
Observasi langsung terhadap Buah Markisa yang diproses menjadi Sabun Cuci Tangan serta pengembangan menjadi sabun Pembersih perabotan rumah tangga .
2. Pembuatan dan Pengujian sampel Sabun cuci tangan Markisa
Pengujian Sabun Cuci Tangan Markisa bertempat di Laboratorium MTsN 8 Blitar. Produk Sabun Cuci Tangan di uji cobakan Kepada 10 Siswa untuk membersihkan tangan,barang pecah belah dan perabotan rumah tangga masing – masing. Pengujian dilakukan untuk menegetahui seberapa efektif sabun Cuci tangan Markisa membunuh bakteri / Kuman serta aman terhadap tangan serta perabotan.
- Bahan dan Alat Penelitian
- Buah Markisa ( Masak )
- Air 1 Liter
- Texaphon
- NaCl / Garam
- Wadah pencapur
- Botol tempat Produk
- Sendok
- Tempat Penyaringan
- Spesifikasi Fungsi Bahan dan Alat
NO | NAMA BAHAN | FUNGSI |
1 | Buah Markisa | Bahan untuk Ekstrasi & Pewarna |
2 | Air | Pengencer Bahan |
3 | Texaphon ( Sodium lauril sulfat) | Untuk mengangkat lemak atau zat yang memiliki sifat surfaktan dan mengangkat kotoran. |
4 | NaCl / Garam | Mengatur Kekentalan Sabun |
5 | Wadah / Baskom | Tempat Mencampur Bahan |
6 | Sendok | Pengaduk Bahan |
7 | Penyaringan | Memisahkan Biji Markisa dan Kulit |
8 | Botol | Tempat Sabun setelah jadi |
9 | Kompor + Panci | Merebus Sari Buah Markisa untuk di ekstraksi |
BAB IV
PROSES DAN HASIL PENELITIAN
- Proses Pembuatan
- Siapkan 1 Kg Buah Markisa, Belah dan Ambil Airnya kemudian Rebus + 10 Menit
- Masukkan 300 Gram ( 6 sendok makan ) Texaphon ke dalam 1 Liter Air bersih kemudian Aduk sampai Tercampur rata
- Masukkan 100 Gram NaCl ( Garam Dapur ) ke campura Air dan Texapon
- Masukkan ekstrak Buah Markisa yang sudah di rebus tadi + 400 ml kedalam Campuran Bahan tersebut serta aduk kembali hingga rata
- Setelah semua Bahan tercampur diamkan 24 Jam ( 1 hari ) untuk Proses ekstraksi bahan
- Setelah didiamkan 24 jam, Sabun Cuci tangan sudah siap digunakan
B. Tabel Hasil Perhitungan Campuran
Tabel: 4.1 Formula
Formula | Ekstrak Markisa | Air | Texaphon | NaCl | Hasil Pencampuran Bahan. | |
I | 400 ml | 1 Liter | 6 sendok | 2 sendok teh | Warnanya Kuning Pekat baunya harum,setelah dipakai kesat di tangan. | |
II | 300 ml | 1 Liter | 6 sendok | 2 sendok teh | Warnanya tidak terlalu Kuning Pekat baunya harum, setelah dipakai sedikit kesat di tangan. | |
III | 200 ml | 1 Liter | 6 sendok | 2 sendok teh | Warnanya Putih bening kekuningan Pekat baunya harum, setelah dipakai tidak terlalu kesat di tangan |
Pengambilan Sampel Pada penelitian ini dilakukan dengan memberikan tugas kepada 8 siswa dan 2 Guru berupa produk Sabun markisa yang diujikan di rumah masing masing untuk membersihkan tangan,barang pecah belah dan perabotan rumah tangga lainnya. Sumber Buah Markisa didapat di kebun Madrasah.
Tabel: 4.2 Data Responden
NO | NAMA | OBJEK | KETERANGAN | ||
BERSIH | KESAT / HARUM | KOTOR / LENGKET | |||
1 | AZKA | Tangan,Piring , gelas | V | V | X |
2 | TASYA | Tangan, Wajan,sendok,piring | V | V | X |
3 | DESTA | Piring, Mangkok,Tangan | V | V | X |
4 | SHOFI | Gelas,piring, tangan | V | V | X |
5 | NABILA | Sendok,gelas,Piring, Sepedah | V | V | X |
6 | ALISYA | Tangan,Piring , gelas | V | V | X |
7 | ULYA | Tangan, Wajan,sendok | V | V | X |
8 | ALIF | Piring,Mangkuk, Tangan | V | V | X |
9 | YAJI | Gelas,piring, tangan, Motor | V | V | X |
10 | KUSAMUDIN | Sendok,gelas,Piring, Sepedah | V | V | X |
Dari hasil responden diatas menunjukkan bahwa 100 % membuktikan bahwa Sabun dari markisa efektif untuk membersihkan tangan dan peralatan rumah tangga tanpa efek samping.
C.Analisa Hasil Penelitian
Analisa tabel 4.1
Formula dengan hasil baik diperoleh pada formula I dengan pengujian kesat di tangan,bersih,Warnanya Kuning Pekat dan Baunya harum.
Analisa tabel 4.2
Dari data Responden menunjukkan tingkat keefektifan Sabun Cuci tangan markisa yang diuji cobakan pada Perabotan Rumah tangga juga bisa maksimal.
BAB V
PENUTUP
Hikmah dengan adanya Pandemi Covid 19 adalah masyarakat menjadi lebih peduli akan menjaga kebersihan dan kesehatan diri, begitupun karya inovasi kami. Dengan Sabun Cair dari markisa ini diharapkan mampu untuk menjadi upaya pencegahan Covid – 19 serta Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pembangunan IPTEK Daerah, maka kami Tim peneliti dari MTsN 8 Blitar melakukan terobosan baru berupa pembuatan Sabun cuci tangan. Buah Markisa apabila di tekuni dan diteliti juga mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Tim peneliti dan penulis berharap semoga inovasi kami bisa bermanfaat bagi semua warga masyarakat sekitar.Tetapi penulis senantiasa berupaya untuk tetap melakukan inovasi-inovasi terbarukan lain yang mampu menambah khazanah keilmuan,meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blitar.
LAMPIRAN
BAHAN BAHAN


