Dalam proses belajar mengajar tidaka hanya teori, tetapi perlu sekali praktek. Oleh karena itu dalam materi tentang wudhu bapak guru memberikan contoh wudhu yang benar agar para siswa dalam melakukan praktek wudhu juga benar, sebab kebenaran/keabsahan wudhu menjadi salah satu tolok ukur sah tidaknya sholat. Disamping mencontohkan wudhu yang benar, juga dipraktekkan cara dan ukuran membuka keran air untuk penghematan air.
Setelah memperhatikan dengan seksama praktek wudhu yang telah dicontohkan oleh bapak guru, giliran anak-anak secara bergiliran mempraktekkannya dengan tertib dan penuh tanggung jawab.
Dalam sehari minimal siswa siswi MTsn 8 Blitar melakukan wudlu 2 kali ketika berada di Madrasah, yakni ketika akan sholat Dhuha –bagi yang sudah batal wudhunya di perjalanan menuju madrasah- dan ketika akan sholat Dhuhur. Bisa kita bayangkan berapa liter dalam sekali wudhu, apalagi 2 kali wudhu. Oleh karena itu limbah sisa air wudhu ditampung di kolam dan dimanfaatkan untuk memelihara ikan, ada nila, lele, dan ikan hias (koi). Sedangkan hasilnya dinikmati bersama sebagai tambahan gizi disamping juga dijual.