Aksi pungut sampah dilapangan dalam rangka HUT RI ke 73 tahun, 17 Agustus 2018 dan lomba PBB di Kecamatan Selopuro, 24 Agustus 2019

AKSI KADER ADIWIYATA YANG SEDANG MEMUNGUT SAMPAH DI SEPANJANG JALAN DI KECAMATAN SELOPURO MULAI DARI START SAMPAI FINISH DALAM LOMBA  GERAK JALAN ( PBB)  DI SELOPURO.

AKSI KADER ADIWIYATA YANG SEDANG MEMUNGUT SAMPAH DI SEPANJANG JALAN DI KECAMATAN SELOPURO MULAI DARI START SAMPAI FINISH DALAM LOMBA  GERAK JALAN ( PBB)  DI SELOPURO.

UNTUK MENANAMKAN DAN PEDULI LINGKUNGAN KEPADA MASYARAKAT SEKITAR  KADER TIM ADIWIYATA MTsN 8 BLITAR MELAKUKAN AKSI MEMUNGUT SAMPAH DI SEKITAR  LAPANGAN JABON SELOPURO SETELAH PELAKSANAAN UPACARA HUT RI KE-74.

Dalam hadis riwayat Imam al-Bukhari, dari Abu Barzah al-Aslami, ia berkata, “Aku mengatakan kepada Rasulullah, ‘Tunjukkan kepadaku perbuatan yang dapat memasukkan aku ke surga.’ Beliau menjawab, ‘Buanglah sesuatu yang mengganggu tempat lewat manusia.”
Kemudian dari Abu Hurairah bahwasannya Nabi SAW bersabda, “Orang yang melintasi jalan yang ada durinya, lalu ia berkata, ‘Aku singkirkan duri ini sehingga tidak membahayakan orang Muslim,’ maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.

Makna iman yang bisa dipahami dari hadis di atas, yaitu pendidikan lingkungan hidup sangat penting terhadap anak-anak usia dini. Sebab, jika mendidik seorang Muslim yang sudah tua, belum tentu sebaik didikan yang ditujukan kepada anak-anak.

Selain itu, dibutuhkan peran guru dan orang tua dalam mendidik anak supaya sadar lingkungan. Ini bisa dilakukan dengan pengajaran di sekolah mengangkat tema merusak alam dan membuang sampah merupakan tindakan yang menyalahi ajaran agama.
Kalau hal ini diajarkan secara terus-menerus, anak-anak akan taat dengan aturan agama. Namun, jika gurunya saja tidak peduli lingkungan maka jelas anak didiknya tidak bisa meniru apa pun yang dikatakan gurunya.

Sehubungan makna hadits diatas, MTsN 8 Blitar mengejawantahkan dalam perilaku siswa- siswi Madrasah dengan berperilaku hidup bersih yaitu membersihkan sampah ditempat umum, dengan kegiatan:

  1. Aksi kader lingkungan memungut sampah pada Upacara HUT RI ke 73 Kec. Selopuro tanggal 17 Agustus 2018.

Kegiatan bersih-bersih ini, diikuti oleh kader lingkungan berjumlah 20 (7 Siswa dan 13 siswi) dengan 10 karung yang siap membersihkan kegiatan upacara 17 Agustus 2018, terbagi menjadi 5 titik yaitu

  1. lapangan (pinggir kanan, tengah dan bagian kiri),
  2. jalan arus masuk dan keluar peserta upacara
  3. tempat parkir.

Selesai acara sampah dikumpulkan dan diserahkan kepada petugas keberihan desa, yang selanjutnya untuk dipilah dan dikelola.

Diadakannya aksi ini bertujuan untuk memberikan contoh kepada masyarakat terutama generasi muda, betapa pentingnya bersih-bersih sampah, lingkungan akan terlihat indah dipandang dan sehat untuk pernafasan.

  •  dan Aski kader lingkungan memungut sampah di jalan saat kegiatan gerak jalan 24 Agustus 2020

Melihat kegiatan Agustusan 2020 dari Pemerintah Desa Selopuro yang banyak, salah satunya gerak jalan (PBB) dari berbagai tingkat usia, kader lingkungan MTsN 8 Blitar terpanggil untuk mengadakan aksi pungut sampah, karena dapat dipastikan akan terjadi penumpukan sampah selesai acara kegiatan PBB.

Ketua TIM aksi kader lingkungan membagi anggota menjadi 6 kelompok, setiap tim terdiri dari 4 anggota:

  1. tempat memulainya acara / start,
  2. jalan ( dengan 4 titik / pasar selopuro, perempatan timur, indomart kasim, MI tegalrejo)
  3. dan finish acara PBB

Selesai acara, sampah dikumpulkan dan dierahkan kepada petugas kebersihan desa untuk dipilah dan didaurulang.

Diadakannya aksi ini bertujuan untuk memberikan contoh kepada masyarakat terutama generasi muda, betapa pentingnya bersih-bersih sampah, agar lingkungan terlihat indah dipandang dan sehat untuk pernafasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *