Tempat sampah terpilah banyak tersedia di lokasi madrasah. Di teras-teras kelas, di depan ruang TU, ruang Guru, Perpustakaan, dekat toilet dan harus dimigrasi ke gerobak sampah. Dari gerobak sampah akan dibawa sesuai pilahannya oleh petugas kebersihan madrasah. Sampah organik dibawa ke juglangan sedangkan sampah an-organik dibawa ke pemulung.
Pilahan sampah organik dipindah oleh anak-anak petugas piket dari masing-masing kelas ke gerobak sampah. Kemudian petugas kebersihan madrasah dan sering dibantu oleh Kader Adiwiyata OSIS memindahkan sampah-sampah organik tersebut ke juglangan. Juglangan adalah lubangtempat transit sampah organik sebelum diproses composting oleh petugas kebersihan madrasah bersama Kader Adiwaiyata dan guru pembina pengolahan sampah.
Sampah an-organik dari tempat sampah- tempat sampah yang ada di lokasi madrasah berupa bekas rautan pinsil, bulfoin habis tinta, serpihan-serpihan kertas sisa guntingan prakarya dan bahkan kadang-kadang ditemukan bekas bungkus permin. Namun kebanyakan sampah kertas. Buangan anak-anak dari kelas-kelas berupa kertas ijiran yang sudah tidak bisa dipakai, robekan kertas kecil, bungkus kue, dan kertas-kertas lainnya yang sudah sangat lusuh. Siswa piket kebersihan dari masing-masing kelas memindahkan sampah tersebut ke gerobak sampah. Oleh petugas kebersihan, sampah-sampah ini dikirim ke pemulung. Sementara itu kelebihan sampah yang ada di loker “Sedekah Sampah – Amankan” akan dikirim oleh Kader Adiwiyata OSIS dan petugas kebersihan ke pemulung sekitar seminggu sekali atau melihat kondisi.



tempat sampah organik untuk dibawa ke tabung komposter maupun ke juglangan



