Sampah jenis plastik (anorganik) banyak terkumpul di Sedekah Sampah. Sampah-sampah tersebut berasal dari luar atau sedekah dari warga madrasah. Meskipun kadang-kadang masih ditemukan sampah plastik berupa botol air minum bekas, gelas plastik bekas, atau bungkus snack, ditemukan di tempat-tempat sampah di depan kelas. Biasanya guru prakarya bersama anak-anak mencoba memilah sampah-sampah tersebut. Yang dirasa masih baik dan bisa dimanfaatkan maka akan disimpan untuk prakarya atau kerajinan tangan.
Sampah plastik yang berlebih di loker Sedekah Sampah akan dikirim ke pengepul rongsokan atau kadang-kadang ke pemulung keliling. Ini dilakukan oleh tenaga kebersihan madrasah dan sering bersama kader Adiwiyata yang bertugas. Biasanya pengiriman sampah plastik ke pemulung dilakukan seminggu sampai dua minggu sekali atau kondisional. Harapan kita sampah-sampah tersebut bisa dimanfaatkan atau dikelola dengan lebih baik oleh pihak yang tepat.
Sampah plastik yang terkumpul dari aksi lingkungan (di luar madrasah) oleh anak-anak OSIS, PMR dan Pramuka juga diserahkan ke pemulung. Anak-anak bangga bisa membantu pemulung yang memanfaatkan secara ekonomis sampah tersebut. Anak-anak juga senang telah berbuat baik untuk alamnya. Lingkungan tempat tinggalnya yang perlu dirawat kelestarian alaminya.


Sebagian sampah plastik dari loker Sedekah Sampah yang akan dikirim ke pemulung

Salah satu kader meletakkan sampah plastik ke gerobak pengiriman

Penimbangan sampah plastik. Kader dan tenaga kebersihan madrasah menyerahkan sampah plastik ke pemulung keliling

Penimbangan sampah plastik

Pengumpulan sampah pada Kemah Bhakti Penggalang diberikan kepada pemulung

Diserahkan begitu saja.
Hasil Aksi Pungut Sampah Plastik Gerak Jalan Pelajar Kecamatan Selopro

Beginilah cara membahagiakan sesama. Sampah membawa berkah