Kebiasaan Menghabiskan Makanan

        Kebiasaan menghabiskan makan dengan mengambil porsi secukupnya sudah membudaya di lingkungan keluarga besar MTsN 8 Blitar. Setiap acara yang memaksa ada sajian makan, madrasah atau seksi konsumsi lebih memilih model prasmanan, kembul bareng,  dan pembiasaan bagi siswa membawa makanan bekal dari rumah.

        Dengan cara sajian prasmanan, hadirin mengambil sendiri dengan porsi sesuai kebutuhan masing-masing. Ini tentu sangat meminimalisir makanan dibuang sebagai sampah. Membuang makanan adalah  perbuatan mubadzir yang sangat dilarang dalam agama Islam. Tidak jarang makanan pada prasmanan masih tersisa di meja saji. Namun tidak pernah dibuang percuma. Sisa makanan di meja saji sering diantarkan ke anak-anak pondok yang ada di dekat madrasah.

        Sementara dalam kembul bareng juga menanamkan kebiasaan makan harus habis tanpa sisa. Makanan dalam satu wadah yang dikelilingi sekitar lima orang akan mudah bisa dihabiskan bersama.  Selain membangun keakraban, upaya meminimalisir sampah bisa terbangun.

        Kebiasaan membawa bekal makanan dari rumah juga merupakan upaya meminimalisir adanya makanan sisa. Siswa tentu tahu porsi makannya yang akan dibawa sebagai bekal.

        Pesan-pesan pembiasaan ini sangat sering disampaikan ke siswa. Baik dalam KBM maupun pada momen lain. Menyisakan- apalagi sampai membuang makanan sesungguhnya adalah perbuatan jahat. Karena menunjukkan tidak menghargai sumber daya alam sebagai karunia dan rizqi dari Allah. Tumpulnya rasa empati sosial. Tidak sedikit orang yang sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangannya dan keluarga.

FOTO-FOTO DOKUMENTASI KEBIASAAN WARGA MADRASAH

MENGHABISKAN MAKAN

Tumpeng Milad  dimakan bersama dalam kembul bareng

Makan kembul bareng sudah menjadi tradisi keluarga besar MTsN 8 Blitar

Sajian prasmanan di madrasah pada kegiatan Workshop KTI

Mengambil makan sendiri sesuai porsi

Selesai berolahraga siswa makan bekal bersama di gazebo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *